Mataram NTB - Keberhasilan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (UNRAM) dalam pencegahan stunting, harus dievaluasi kembali, setelah target pelaksanaanya selesai.
"Selama KKN ada evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan, " pesan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat menerima audiensi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Terkait Program Kerja KKN Tematik Universitas Mataram Mengenai Pencegahan Stunting di Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (23/1/2022) di Ruang Kerja Wagub.
Sehingga menurut Ummi Rohmi sapaan Wagub, bahwa mengevaluasi kembali program yang telah dilaksanakan sangat penting. Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program. Sehingga dalam evaluasi bila ada yang belum tercapai harus ditindak lanjuti.
"Kami mendukung program kerja yang dilakukan adik-adik mahasiswa, untuk ikut terjun membantu mensinergikan program yang dilakukan pemerintah, untuk kebaikan masyarakat, " tambah wanita yang pernah menempuh pendidikan S3 nya di Univesitas Negeri Jakarta.
Sehubungan dengan penanganan stunting, Wagub berpesan agar mahasiswa KKN secara masif memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Pemenang Barat dan KLU secara umum.
"Karena terlalu banyak informasi yang tidak benar dikalangan masyarakat. Salahsatunya kalau makan ikan bagi anak-anak tidak baik, nah, yang begini harus diluruskan, " ujar wanita inspirasi NTB ini.
Padahal sebenarnya, kandungan gizi pada ikan itu sangat tinggi. Panganan ikan dapat dikonsumsi dan diolah menjadi makanan untuk Balita, untuk menekan Stunting.
"Jadi tantangan sebenarnya adalah bagaimana mahasiswa, memberikan edukasi dan membangun pemahaman masyarakat pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan memenuhi gizi dengan makananan disekitar untuk Balita, " kata Wagub.
Wagub juga menyampaikan agar setiap KKN, agar mahasiswa konsentrasi dengan persoalan pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Baik itu terkait dengan Buta Aksara, Posyandu Keluarga, penghijauan dan kebersihan.
Ketua KKN Pemenang Barat Djulfiqarul Jihad, mengatakan bahwa tujuannya bertemu dengan Wagub, untuk meminta dukungan program KKN yang berkaitan dengan PHBS dan Stunting di desa Pemenang Barat KLU.
"Wagub menyambut baik dan mendukung program kami, karena salahsatu program Pemprov. NTB juga fokus pada persoalan tersebut, " kata Mahasiswa Jurusan Teknil Sipil, semester XI Unram tersebut.
Dikatakannya, dari data yang diperoleh, angka penderita Stunting di Desa Pemenang Barat terbilang tinggi. Oleh sebab itu, untuk menekan angka tersebut harus terus diberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
Salahsatunnya memberikan pemahaman pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditengah masyarakat. Karena sangat berkaitan erat dengan masih adanya angka Stunting di KLU.
Mahasiswa asal Pagutan Mataram ini, juga mengatakan, bahwa selain PHBS, yang harus terus disosialisasikan dan dibangun pemahaman masyarakat setempat adalah pemenuhan gizi untuk Balita.
"Apalagi di KLU memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah terkait ketersediaan makanan bergizi, " tambah mahasiswa Unram itu.
Di desa Pemenang Barat memiliki hasil tangkapan ikan yang berlimpah. Maka, konsumsi ikan untuk Balita sangat baik untuk memenuhan gizi.
"Ini yang perlu terus diberi edukasi. Karena stigma masyarakat, makan ikan bagi anak kecil tidak baik, " terang Djulfiqarul.
Selain itu, mahasiswa KKN juga akan mengadakan lomba, untuk menggugah semangat kesadaran masyarakat pentingnya PHBS, makan ikan untuk mencukupi gizi dan pengadaan sampah.
Namun, sesuai pesan Wagub, kedepan program ini akan terus didampingi dan dikawal. Sehingga kesadaran masyarakat benar-benar terbangun.
Turut mendampingi Wagub, Asisten 1 Setda Provinsi NTB dan perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB.(Adbravo)
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|